Certified Instructors-Indonesian Board of Hypnotherapy

Monday, March 30, 2015

PELANGGAN SELALU BENAR (?)

Apa benar anggapan bahwa pelanggan selalu benar? Apakah juga Anda masih menyangka bahwa pelanggan adalah raja?

Saya kira, era baru dunia penjualan, keyakinan tersebut tidak lagi sesuai. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memungkinkan para penjual memiliki informasi yang sama banyaknya dengan (calon) pelanggan.

(Calon) Pelanggan akan selalu mencari informasi tentang produk yang akan dibelinya. Membandingkan spesifikasi, keunggulan, dan manfaatnya bagi dirinya sendiri. Mereka dengan cepat mendapat informasi dengan berselancar di dunia maya. Berbeda dengan pelanggan tempo dulu yang ingin diperlakukan sebagai raja, pelanggan masa kini ingin diperlakukan sebagai klien, dan Anda, para tenaga penjual, adalah konsultan mereka.

Tapi tidak dapat dipungkiri ada (calon) pelanggan yang masih meyakini bahwa mereka adalah raja. Seperti halnya raja, mereka tidak suka jika Anda berbeda pendapat dengannya.

Lalu, bagaimana cara menjual produk Anda kepadanya? Katakan mereka selalu BENAR dengan pendapatnya tentang produk yang Anda bawa.

Seorang tenaga pemasar asuransi jiwa meminta konsultasi saya melalui BBM (758504A4);

"Pak Andrie, bagaimana menjawab seorang calon nasabah yang mengatakan hal ini, Kalau saya berasuransi hanya akan membuat orang Inggris tambah kaya."

Saya pun menjawab, " Benar, Pak. Makanya Bapak harus berasuransi. Saat Bapak klaim dengan uang pertanggungan besar, Bapak sedang membuat bankrut orang Inggris itu, bagaimana Pak? Betul kan?

Mengatakan BENAR bukan berarti Anda tidak bisa mendominasi kawan bicara Anda, mengatakan BENAR  adalah teknik masuk kedalam pikirannya yang menyatakan bahwa Anda sependapat dengannya, sedang dalam kalimat berikutnya, Anda malah mendominasi calon pelanggan Anda.

Lalu, apakah pelanggan selalu benar? Ya BENAR, menurut pandangannyanya sendiri tentunya. Menurut pandangan kita, memotivasi pelanggan untuk membeli dari kita adalah sebuah kebenaran.